Featured Posts

[Anime][feat1]

Juventus 2 v 1 Milan: ?


Milan gagal mematahkan rekor kemenangan kandang beruntun milik Juventus. Source: @acmilan.

Jujur saja, rasanya masih bingung dengan apa yang terjadi tadi pagi. Nyampe ada tanda '?' di judul postingan ini. Kenapa? Itu karena banyak hal yang terjadi di pertandingan yang bertitel 'Il Vero Derby d'Italia' ini. 

Milan datang ke Juventus Stadium dengan ambisi mematahkan rekor 30 kemenangan beruntun Juventus di kandangnya sendiri. Artinya, hasil imbang saja sudah cukup untuk mematahkan rekor ini. Tidak ada satu tim pun di Serie A yang mampu mencuri poin di J Stadium sejak akhir 2015. Selain itu, Milan juga berupaya untuk mematahkan kutukan tak pernah menang di kandang Juventus semenjak I Bianconeri menggunakan markas barunya tersebut.

Sedangkan Juventus menjamu Milan dengan status pemuncak klasemen, juara bertahan, dan dalam perjalanan menuju scudetto-nya yang ke-6 secara beruntun sejak musim 2011/2012. Selain itu, Juventus berupaya membalas kekalahan 0 - 1 di San Siro. Karena Juventus akan bermain di leg ke-2 Babak 16 besar Liga Champions tengah pekan nanti, laga pun dimajukan ke Jumat malam hari waktu setempat.

Montella menurunkan formasi favoritnya, 4-3-3 yang berganti menjadi 3-4-3 ketika menyerang. Momon sedikit merubah susunan pemain dari line-up yang diturunkannya pada saat laga melawan Chievo. De Sciglio kembali  menjadi bek kiri menggantikan Lionel Vangioni. Zapata mengisi pos bek kanan yang masih ditinggalkan Abate yang cedera. Romagnoli dan Paletta diduetkan di pos bek tengah. Pasalic yang absen di pertandingan sebelumnya, kembali diturunkan sejak awal. Ocampos mengisi posisi penyerang sayap kanan yang mengisi posisi Deulofeu yang digeser ke kanan.
   

Juve langsung menekan sejak awal. Di dua puluh menit awal, Pjaca, Khedira, Dybala dan Higuain secara bergantian benar-benar membuat Donnarumma harus bekerja keras. Milan kesulitan untuk keluar dari daerah permainannya sendiri. Hampir tidak ada tembakan balasan dari Milan. Terus menekan, Juve akhirnya unggul melalui gol Benatia yang memanfaatkan jebakan offside yang gagal dari para bek Milan. 1 - 0 untuk tuan rumah.


Milan pun mencoba keluar dari tekanan. Mengandalkan serangan balik cepat, Milan berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-43. Berawal dari sapuan Romagnoli dari lini belakang, bola sampai dipantulkan oleh Pasalic ke arah sisi dimana Deulofeu yang berlari cepat sudah siap menyambutnya. Bola diterima dan dibawa Deulofeu hingga dia berhasil melewati Barzagli dan mengirimkan umpan terobosan ke arah Bacca yang melewati Benatia. Dengan kaki luar, Bacca berhasil menaklukan Gigi Buffon. 1 - 1.
  

Banyak Juventini di twitter yang merisaukan gol Bacca yang dinilai 'sepatu'-nya sudah dalam posisi offside.


Padahal dari gambar tersebut jelas bola yang diumpankan Deulofeu sudah mulai menjauh. Bandingkan dengan gambar dari Sky Italia dari sudut dan waktu yang berbeda.


Gambar dari Sky menunjukkan bola yang masih menempel di kaki Deulofeu dan Bacca masih sejajar dengan Benatia. Garisnya terlihat miring karena diambil dari sudut yang berbeda (vanishing point?). Jujur saja, perdebatan garis offside ini seolah merupakan balasan karma bagi para Milanisti. Pertemuan di Juventus Stadium pada musim 2014/2015, Milanisti di dunia maya pernah memperdebatkan gol Tevez yang sebenarnya memang onside dengan pengambilan gambar dan penarikan garis yang serupa.

Sebut saja Karma.

Setelah Bacca mencetak gol, tidak ada protes dari pemain Juventus dan bendera tidak diangkat oleh hakim garis. Gol sah. Babak pertama berakhir imbang 1 - 1.

Babak kedua, Allegri mengganti Barzagli dengan Rugani. Allegri sadar Barzagli yang sudah berumur kewalahan menghadapi kecepatan Deulofeu. Serupa dengan awal babak pertama, Juve langsung menekan. Beberapa peluang diperoleh mereka, namun gagal di penyelesaian akhir. Peluang emas datang ketika Pjaca gagal memanfaatkan kesalahan De Sciglio. Tendangannya masih menyamping.

Gigio Donna pun lagi-lagi harus bekerja keras di babak kedua. Tercatat 9 saves dibuatnya di pertandingan ini.

Milan bukan tanpa perlawanan di babak kedua. Milan mampu mencuri sedikit peluang lewat serangan balik yang dilancarkan melalui Deulofeu atau Ocampos. Menit-menit akhir, Milan harus bermain dengan 10 orang setelah Sosa mendapat kartu kuning kedua.

Ketika pertandingan bakal terlihat usai dengan hasil imbang. Sesuatu yang mengejutkan itu datang. Waktu di layar laptop saya sudah memasukki menit ke 90+4, bola tendangan gawang Donna yang kurang baik mampu dikuasai Juventus di tengah. Kemudian bola dialirkan ke kotak penalti dan langsung disambar Higuain. Beruntung, Donna sigap menepisnya. Namun bola yang dibuang masih berada di penguasaan Juventus. Lichsteiner yang bergerak di sisi kiri pertahanan Milan mencoba melepas umpan ke kotak penalti. Bola berhasil diblok De Sciglio, namun dengan tangannya.

Walhasil, wasit menunjuk titik putih. Para pemain Juventus dan Milan pun langsung mengerubungi wasit Davide Massa dan wasit garis gawang, Doveri. Protes yang diajukan pemain Milan tidak ditanggapi dan rigore per la Juve!


Bola memang mengenai tangan. TETAPI, menurut Laws of The Game-nya FIFA, jarak bola dan lawan yang disangkakan melakukan handball harus dipertimbangkan oleh wasit. Hal ini dikarenakan bisa saja bola sengaja diarahkan ke tangan lawan bila jaraknya dekat (ball to hand). Dengan jarak bola yang dilepas Lichsteiner dengan De Sciglio yang sangat dekat (1,87 meter), kasus ini bisa dikategorikan sebagai unexpected ball. Artinya, bukan penalti.
  

Tapi Davide Massa mungkin punya penilaian lain (karena terungkap bahwa bukan Doveri yang memutuskannya saat Montella bertanya). Penalti tetap dijatuhkan kepada Milan dan Dybala sukses menaklukan Donnarumma yang sudah tepat membaca arah tendangannya. Juve unggul 2 - 1 dan berhasil memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka di J Stadium.

REAKSI PASCA PERTANDINGAN
Berbagai reaksi bermunculan baik dari para pemain dan fans dari kedua tim. Donnarumma terlihat kesal dengan penalti tersebut, sempat keluar ucapan yang mengeluhkan keputusan wasit yang selalu menguntungkan Juventus.


Donnarumma menambahkan ciuman ke logo Milan di jerseynya saat menghadapi fans Juventus seusai pertandingan. Mungkin mencoba membantah rumor kepindahannya ke Turin.


Dybala pun membalasnya.


Tidak secara langsung membalas Donnarumma, tapi dia menggunakan kata 'I Milanisti'.

Well. Juve vs Milan emang selalu panas di dalam dan luar lapangan. Hal-hal kontroversial pun selalu membumbui di setiap pertandingannya. Reaksi saya yang masih campur aduk saat menulis postingan ini pun hanya bisa mengelus dada. Keputusan wasit yang keliru memang hal yang biasa di pertandingan sepakbola. Kadang bisa 'menguntungkan' tim yang kita bela atau bahkan sebaliknya. Saya tidak mau lagi menggunakan 'standar janda' seperti yang diposting di postingan-postingan sebelumnya.

Terlepas dari kontroversi, Juve memang layak menang di pertandingan ini. Tanpa penampilan Gigio Donna yang gemilang, pertandingan mungkin sudah berakhir di 20 menit pertama laga, serius. So I'm gonna take this L.
Juventus 2 v 1 Milan: ? Juventus 2 v 1 Milan: ? Reviewed by Kakikukico on Sabtu, Maret 11, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar: