Featured Posts

[Anime][feat1]

Light Novel Review: Spice & Wolf Volume 1



Spice & Wolf (Ookami to Koushinryou) │ Novel │ Author(s): Isuna Hasekura (Story), Juu Ayakura (Illustration) │ Genres: Adventure, Drama, Fantasy, Historical, Romance, Supernatural │ Pages: 240 (Yen Press Paperback Edition) │ Source: MAL │

Penggemar (sangat) telat disini. Setelah menamatkan serial anime Spice & Wolf beberapa minggu yang lalu, akhirnya saya tertarik untuk mencoba membaca sumber adaptasinya alias light novel dengan judul yang sama. Kemudian, saya pun tertantang untuk menamatkan serial light novel yang berjumlah 18 volume ini di tahun 2017. Alasannya ya Holo, eh adanya kemungkinan S3 serialisasi spin-off dari Spice & Wolf, yakni Spice & Wolf New Theory: Parchment and Wolf. Dimana di tahun 2017 ini, edisi bahasa Inggris untuk volume 18 dan volume 1 spin-off yang diterbitkan oleh Yen Press bakal dirilis bulan Mei nanti.

Bagi yang belum tau (saya sendiri baru tau padahal), Spice & Wolf berkisah mengenai seorang traveling merchant yang bernama Kraft Lawrence bersama rekan kelilingnya ‘serigala jadi-jadian’ yang bernama Holo. Pertemuan mereka diawali saat Kraft Lawrence sedang berkunjung ke Desa Pasloe untuk menjual garam yang dibawanya. Saat Lawrence tiba di Pasloe, warga desa sedang mengadakan festival penghormatan untuk ‘dewi serigala’ yang memberkahi hasil panen gandum di desa tersebut - Holo. 

Di malam setelah festival tersebut berlangsung, Lawrence yang berniat melanjutkan perjalanannya ke daerah lain memutuskan untuk beristirat terlebih dahulu. Saat beristirahat, dia menemukan sesuatu yang bergerak di kereta kuda yang dibawanya. Tak disangka, saat melihat isi kereta kudanya, Lawrence melihat sesosok gadis dengan telinga ‘kucing’ dan buntut ‘rubah’ tanpa busana. Melihat reaksi Lawrence yang terkejut, sosok tersebut malah melonglong dan mengenalkan dirinya sebagai Holo.

Setelah mengenalkan dirinya, Holo menyebutkan kalau dirinya ingin pergi dari Pasloe. Ia merasa tidak dibutuhkan lagi oleh penduduk desa tersebut walaupun festival penghormatan terhadap dirinya masih rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Holo merasa bahwa dirinya selalu disalahkan jika warga Pasloe gagal panen gandum. Holo pun ingin kembali ke tanah kelahirannya di Yoitsu. Holo yang menyebutkan dirinya tinggal dalam seikat gandum pun berhasil kabur dari Pasloe dengan berpindah ke gandum yang dibawa Lawrence di keretanya.

Lawrence pun tidak langsung mempercayai ucapan dari sosok self-proclaimed Wise-wolf tersebut. Ia tidak percaya kalau legenda di Pasloe tersebut ternyata benar-benar nyata. Namun, Holo berhasil membuktikan bahwa dirinya adalah Holo yang dimaksud dalam legenda tersebut. Holo membuktikannya dengan cara berubah wujud menjadi serigala raksasa, walaupun ia hanya merubah tangan(kaki)-nya saja setelah memakan gandum. Lawrence yang ketakutan pun akhirnya percaya.

Holo pun bermaksud untuk menumpang di kereta Lawrence ke Yoitsu. Lawrence yang ‘tidak tega’ meninggalkan Holo pun akhirnya sepakat untuk membawa Holo ke perjalanan dagangnya hingga suatu hari bisa mengantar Holo ke Yoitsu di utara. Kisah unik perjalanan dagang mereka pun dimulai.

Volume pertama dari serial Spice & Wolf ini berfokus pada pengenalan seperti yang dinarasikan di atas. Fokus lainnya adalah perjalanan pertama Lawrence bersama Holo di kota pelabuhan bernama Pazzio. Di kota ini, Lawrence dan Holo terseret ke dalam intrik spekulasi pengambilan keuntungan dari mata uang yang melibatkan empat faksi besar, perusahaan dagang Medio, Milone, Kerajaan Trenni dan Desa Pasloe.

Apa yang saya pikirkan setelah membaca volume pertama adalah saya sangat menikmati narasi yang disajikan. Saya tidak bisa menilai dari sisi tata penulisan karena saya merasa ini bukan kapasitas saya. Saya hanya bisa menilai dari sisi cerita, perbandingan dengan adaptasi anime-nya dan enjoyment saat membacanya.

Dari sisi cerita, saya tidak menyangka bahwa saya bisa sangat menyukai non-human character macem Holo, eh menikmati cerita yang berisi sedikit pelajaran ekonomi (padahal saya sendiri lulusan ekonomi). Dari volume pertama, kita dapat belajar sedikit mengenai sistem perdagangan dan mata uang yang mungkin ada di abad pertengahan. Sajian cerita yang menarik melalui intrik ceritanya ini benar-benar saya nikmati.

Spice & Wolf mungkin tidak akan lepas dari hal-hal yang berbau ekonomi. Penulisnya, Isuna Hanekura, sepertinya memang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi jika dilihat dari judul-judul karyanya yang lain seperti Billionaire Girl dan World End Economica.

Penceritaan di volume pertama ini (dan mungkin juga di volume-volume yang belum saya baca) konsisten menggunakan sudut pandang orang ketiga.

Kemudian, sisipan ilustrasi dari Juu Ayakura menggambarkan gambaran yang pas dan saya cukup menyukai desain karakter dan gaya gambarannya. Meskipun begitu, saya lebih menyukai desain karakter Holo di animenya.

Contoh Ilustrasi di Volume 1.

Untuk perbandingan dengan adaptasi animenya, saya bisa sebut staf produksi anime Spice & Wolf cukup loyal dalam mengadaptasi volume pertama ke 6 episode awal dari season pertama animenya. Meskipun terbiaskan karena saya hanya membaca versi fanlation berbahasa Inggris Saya bisa menilai bahwa dialog dan keseluruhan cerita di novel volume pertama ini hampir diadaptasi sama sepenuhnya, sekali lagi HAMPIR. Hanya satu perbedaan yang ada dalam adaptasi anime, yakni, karakter Yarei di novel diganti oleh Chloe di anime.

Yarei adalah teman laki-laki dari Lawrence yang juga merupakan warga Pasloe dan menjadi ‘Holo’ saat festival pernghormatan terhadap Holo. Di anime, Yorei hanya diganti nama dan gendernya juga perasaannya terhadap Lawrence. Penggantian tersebut mungkin untuk menambahkan sedikit percikan romance di adaptasi animenya, keputusan yang baik menurut saya.

Kemudian, yang terakhir, seperti yang disebutkan di atas, saya sangat menikmati bacaan ini. Saya lebih mendalami cerita dan karakter-karakternya melalui volume pertama ini. Namun, masih tidak bisa menandingi kenikmatan saya saat mendengar logat Holo yang khas di animenya, tentu saja. Masih ada 17 volume lagi yang akan saya baca, semoga bisa tercapai di tahun ini karena saya cukup males membaca sebenernya. Sampai jumpa di review volume keduanya!
Light Novel Review: Spice & Wolf Volume 1 Light Novel Review: Spice & Wolf Volume 1 Reviewed by Kakikukico on Sabtu, Januari 28, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar: