Bulan
Oktober kemarin, kisah perjuangan Kumiko Oumae (Euphonist), Kousaka Reina (Trumpeter),
Midori Kawashima (Contrabassist) dan
Hazuki Kato (Tubist) bersama Klub Brass Band Kitauji High menuju Kompetisi
Nasional dimulai kembali.
Masih diproduksi oleh studio yang sama, Kyoto Animation (Suzumiya Haruhi no Yuuutsu, Hyouka, Chuu2byou), sekuel dari Hibike! Euphonium ini siap membuat anda ‘lemas’ karena mengalami eyegasm dan eargasm yang parah ketika menikmati audiovisual yang disajikan di anime ini.
Masih diproduksi oleh studio yang sama, Kyoto Animation (Suzumiya Haruhi no Yuuutsu, Hyouka, Chuu2byou), sekuel dari Hibike! Euphonium ini siap membuat anda ‘lemas’ karena mengalami eyegasm dan eargasm yang parah ketika menikmati audiovisual yang disajikan di anime ini.
Hibike! Euphonium 2 PV
Fokus
utama di season dua ini tentu saja
adalah perjuangan klub brass band Kitauji untuk menjadi nomor satu di Jepang. Setelah
sukses memenangi Kompetisi Regional Kyoto di seri prekuel-nya, kompetisi Kansai
sudah menanti Kumiko Oumae dkk untuk melaju ke tingkat Nasional. Bagaimana
perjuangan Kumiko dkk. menuju Kompetisi Nasional?
Best moment di
prekuel-nya, pose setelah memenangi kompetisi regional!
|
Episode
pertama tayang dengan durasi spesial, yakni 47 menit! (masih kuraaang!!!)
Episode ini dibuka dengan sedikit foreshadowing
di musim dingin, karena awal cerita di sekuel ini berlatar musim panas. Setelah
itu, kita disuguhi performa ‘ucapan selamat’ dari Monaka, bagian klub yang
beranggotakan member yang tidak ikut serta dalam kompetisi regional.
‘Ucapan selamat’ dari Natsuki dan Monaka. |
Kemudian
tentu saja tidak ketinggalan dengan daya tarik utama dari Hibike (bagi sebagian
orang), Yuri bait-nya, Kumiko x Reina!
Ini sih belum seberapa... |
Karakter
baru pun mulai diperkenalkan, baik itu anggota klub yang sebenarnya sudah
terlihat di prekuel (karakter minor) maupun karakter yang benar-benar baru
muncul.
Mizore Yoroizuka, Kelas II. |
Pertama,
Yoroizuka Mizore, Kelas II, satu-satunya pemain instrumen Oboe di klub. Mizore
ini merupakan karakter minor di season pertama (S1), namun menjadi karakter
utama di S2. Melihat Mizore (kecuali fisik luarnya) mengingatkan saya pada
karakter Nagato Yuki dari Suzumiya Haruhi
no Yuuutsu. Setelah lurking di
forum-forum diskusi di luar, ternyata bukan saya saja yang merasa demikian.
Mungkin Mizore adalah Yuki dengan sedikit atribusi emosi di dalamnya XD
Nozomi Kasaki, Kelas II |
Kedua,
Nozomi Kasaki, Kelas II, pemain Flute, mantan
anggota klub brass band Kitauji. Di episode pertama ini, Nozomi memohon kepada
Asuka (wakil ketua klub) untuk diterima kembali di klub. Cerita yang
melatarbelakangi keluarnya Nozomi pun diceritakan di episode-episode
berikutnya.
Lalu
ada pembimbing baru yang dibawa Taki-sensei, Masahiro Hashimoto. Seorang musisi
pro yang ternyata teman kuliah dari Taki-sensei. Karakternya mungkin berlawanan
dengan Taki-sensei.
Lalu...
Lah
kok cuman kakinya? Dari langkah kakinya saja sudah ketebak sosok seperti apa yang
memiliki kaki indah tersebut..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Satomi Niiyama, pembimbing yang lagi-lagi dibawa oleh Taki-sensei untuk meningkatkan performa brass band Kitauji dalam menghadapi Kompetisi Kansai. Guru cantik ini nyaris saja menghancurkan hati seorang Reina Kousaka yang sudah diketahui dari season sebelumnya jatuh hati kepada Taki-sensei!
Reaksi Reina saat
melihat Niiyama-sensei, GHAHAHAHA
|
Kumiko yang ngiri liat Reina yang terlihat dewasa “luar dan dalam” |
Fokus
di episode dua ini, selain Nozomi, adalah kamp musim panas yang digunakan klub
untuk latihan.
Aula tempat latihan. KyoAni
jangan ditanya soal detil.
|
Pertama,
interaksi Kumiko dan Mizore. Sekilas mengingatkan saya pada interaksi Kyon dan
Nagato Yuki, serius. Didukung dengan BGM yang hampir serupa ketika adegan ini,
reaksi Kumiko yang gelisah dan Mizore yang ‘dingin’ benar-benar mengingatkan
saya pada episode ke-3 Suzumiya Haruhi no
Yuuutsu (yang Broadcast order).
Sudut yang diambil pun nyaris sama (susah pokoknya ngasih buktinya). Mungkin
karena beberapa staff Haruhi dulu dilibatkan juga dalam staff produksi Hibike S2 ini,
seperti sutradara Tatsuya Ishihara.
Adegan
lainnya yaitu tentu saja Kumiko x Reina yang sedikit curhat sebelum tidur.
Di episode
tiga, kerinduan saya melihat dan mendengar brass band Kitauji latihan
terbayarkan dengan memainkan Crescent Moon
Dance.
Crescent Moon Dance! |
Crescent Moon Dance di season 1 finale. Edit: Ternyata ini dari episode 5 season 2.
Crescent Moon Dance versi Senzoku College of Music.
Di saat latihan, akhirnya, kemampuan memainkan Eupho Kumiko yang mulai meningkat diakui oleh Taki-sensei. Kumiko dan Asuka akan memainkan bagian penting Crescent Moon Dance bersamaan!
Kumiko terkejut mendengar pengumuman dari Taki-sensei. |
Fokus
di episode 3 adalah, alasan Asuka menolak Nozomi untuk kembali ke klub dan
konflik di antara teman-teman satu SMP Nozomi yang juga anggota brass brand
Kitauiji, yakni Mizore, Yuko dan Natsuki. Episode ini ditutup dengan indah oleh
permainan Eupho dari Asuka yang menyambut terbitnya mentari.
IMPRESI
Setelah
menonton tiga episode awal (inget 3 eps rule), Hibike S2 ini memuaskan saya
sebagai penikmat prekuelnya. Yang saya kurang sukai mungkin OP dan ED song yang
tidak lebih enak dibanding OP dan ED di season pertama. Dream Solister yang dibawakan TRUE (OP S1) masih lebih mudah
diinget soalnya. Soal visual jangan ditanya lagi. Mata benar-benar dimanjakan
oleh artwork dan animasi yang benar-benar jaminan mutu dari KyoAni. BGM sebenarnya ga ada yang menonjol, tapi
karena ini anime bergenre musik, yang harus ditonjolin ya musik yang dibawakan
oleh karakternya. Kemudian dari segi cerita sepertinya akan berisi konflik dan
drama yang tidak kalah seru dari prekuelnya.
Dream Solister by TRUE. Opening season pertama.
>LANJUT?
>Y/N?
>Y
(dibikin
seperti ini gara-gara Mizore yang ngingetin saya sama Yuki, haha)
Yes,
tentu saja lanjut. Saat postingan ini diposting mungkin baru nyampe episode 6
dan dari episode 7-tamat kayaknya bakal ditumpuk dulu lalu ditonton maraton kemudian.
First Impression: Hibike! Euphonium 2
Reviewed by Kakikukico
on
Rabu, November 16, 2016
Rating:
Tidak ada komentar: